Serasa bagai pohon tak berakar..
berdiri tegak TAPI rapuh tumbang terbongkah angin...
Cintamu begitu kuat berdebar di setiap tetes aliran darahku..
Air mata itu sungguh berarti bagiku..
Ibu.. dengarkanlah jeritan batinku...
Aku mencintaimu.. sangat mencintaimu...
Sayangku melebihi jutaan alga dilautan..
Diawal embun pagi bertitik-titik diantara dedaunan...
Kau telah terbangun untukku..
Awalnya aku hanya bayi yang lemah tanpa daya...
Dalam sentuhan tangan kasihmu kini aku telah dewasa...
Taukah ibu.. jika anakmu kini merindukan masa-masa bersamamu..
Gersang hati saat ku jarang mendengar suara lembutmu..
Semoga doa kita senantiasa menyatu dalam Kasih-Nya..
No comments:
Post a Comment