♥Sapa Mutiara..(Pearl of Love)♥

Seperti bentuk dalam sebuah cermin, ku ikuti Wajah itu.
Tuhan menampakkan dan menyembunyikan sifat-sifat- Nya. Tatkala Tuhan tertawa, maka akupun tertawa.
Dan manakala Tuhan gelisah, maka gelisahlah aku...
Maka katakan tentang Diri-Mu, ya Tuhan.
Agar segala makna terpahami, sebab mutiara-mutiara
Makna yang telah aku rentangkan diatas kalung pembicaraan
berasal dari Lautan-Mu....
(Jalaludin Rumi)
Powered By Blogger

Tuesday, September 28, 2010

Saat Ku Kecil

Ketika ku masih kecil… aku belum mengerti apa itu kehidupan…
Sampai sekarangpun aku masih mencari jawabannya…
Saat ku masih kecil aku senang sekali melihat laut yang biru
Ku melihat begitu indahnya garis pertemuan antara laut dan langit…
Warna air laut yang membiru bertemu dengan langit yang begitu indah…
Pertemuan dua keindahan yang begitu luar biasa…
Saat itu aku berfikir apa langit disana tak setinggi ditempat aku berdiri sekarang…
Jika kakiku disini bisa menyentuh air laut…
dan langit disanapun juga menyentuh air ini..
itu berarti aku bisa menyentuh langit di seberang sana dengan kedua tanganku…
dan aku bisa menyentuh awan yang begitu lembut…
Itulah yang selalu aku fikirkan’
Aku selalu berharap jika aku sudah besar nanti aku bisa menyentuh langit di seberang sana…
Hingga pada suatu saat kaki kecilku terdiam didepan kerang kecil..
Tangan kecilku ingin menyentuhnya…
Kemudian ku mendengar ada yang memanggilku…
Inin… inin…!!
Iya bu’ .. yah..

Mereka kedua orang tuaku…
Saat itulah aku mulai menanyakan keinginnanku..
“Ayah jika kerang ini bisa menjadi besar apa bisa mengantarkan kita keseberang sana?”tanyaku dengan sangat yakin…
“Untuk apa inin?”
“aku hanya ingin menyentuh langit diseberang sana ayah?”pasti bisa iyakan yah…
Ayah hanya tersenyum dan berkata:
“Inin jangan menginginkan hal yang inin sendiri tidak tau akan hal itu…
” Langit itu tidak berbatas,tidak beratap,dan juga tidak bertepi,hanya Allah lah yang tau bagaimana sesungguhnya luas langit diatas sana..
“Suatu saat nanti inin akan mengerti,langit itu seperti kehidupan inin.. inin tidak tau berapa lama & kapan akan berakhir…
“Suatu hari nanti inin juga pasti punya keinginan yang bukan hanya sekedar menyentuh langit…
Akupun terdiam karena tidak mengerti apa yang dikatakan ayah…
kakiku berlari kecil kehadapan ibu… berharap ibu bisa memberiku jawaban yang bisa aku mengerti…
tapi ibuku hanya diam dan tersenyum kecil.. ibu hanya bilang
“Langit ingin inin bisa menjadi putri yang sholehah untuk ayah dan ibu…?”
Sejak saat itulah aku tidak pernah lagi berfikir untuk menyentuh langit…
tapi aku selalu ingat jawaban itu ”langit tidak berbatas,tidak beratap dan juga tidak bertepi,langit seperti kehidupan… yang kita tidak akan pernah tau kapan akan berhenti hanya Allah yang tau… & keinginan mereka agar aku bisa menjadi anak yang sholeha untuk mereka…”
Insya Allah ayah ibu… aku akan selalu berikhtiar untuk menjadi anak yang terbaik bagi ayah dan ibu…
Sebuah keinginan saat ku masih kecil yang sangat tidak mungkin untuk diwujudkan…
Tapi karena keinginan itulah yang menjadikan aku tau apa yang harus aku lakukan sekarang…
Hingga sampai detik inipun aku masih senang melihat air laut yang membiru…
dan langit yang penuh dengan awan lembut mendampinginya…
seperti sepasang kekasih sejati yang telah Allah jodohkan untuk selamanya…
Subhanallah begitu besar kuasa-Mu…

No comments:

Post a Comment